Pages

Pasar Siluman di Gunung Slamet

WongTegalNews, Banyumas- Berdiri kokoh di atas 4 kabupaten yakni Purbalingga, Banyumas, Tegal, dan Pemalang, Gunung Slamet menjulang tinggi menembus awan di langit Jawa Tengah. Dari kejauhan, gunung dengan tinggi 3.428 meter di atas permukaan laut itu seolah menantang setiap pendaki untuk menikmati keindahannya.

Status Gunung Slamet Siaga, Warga Brebes Masih Bertani

wongtegalnews, Tegal - Meski status Gunung Slamet naik menjadi Siaga atau Level III, namun para warga sekitar masih tetap beraktivitas biasa. Seperti yang yang terjadi di Dukuh Sawangan, Tegal, Jawa Tengah.

Aditia Prasetio Pimpin IPNU-IPPNU Kabupaten Tegal

Perhelatan akbar dua tahunan di tubuh Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kabupaten Tegal yaitu konferensi cabang (konfercab) berakhir sudah. Aditia Prasetio dinobatkan sebagai ketua PC. IPNU, dan Susi Priyatin atau yang biasa disapa Uci diberikan kepercayaan menjadi ketua PC IPPNU Kabupaten Tegal. Keduanya berkhidmat untuk tahun 2013 – 2015.

BUPATI TEGAL PIMPIN UPACARA HARDIKNAS 2014

SLAWI-Bupati Tegal Enthus Susmono memberikan penghargaan kepada siswa yang telah mengharumkan nama daerah Kabupaten Tegal dalam ajang kejuaraan lomba baik di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun di tingkat nasional pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Tegal pada Jum'at pagi 02/05/2014 bertempat di Lapangan Pemda setempat.

Warga Gunung Slamet Diminta Siaga Mengungsi

Bupati Banyumas Achmad Husein menginstruksikan kepada semua yang masuk dalam tim penanggulangan bencana di bawah koordinasi BPBD Banyumas untuk siaga akan kemungkinan terburuk yang diakibatkan oleh erupsi Gunung Slamet.

Rabu, 07 Mei 2014

Pasar Siluman di Gunung Slamet

WongTegalNews, Banyumas- Berdiri kokoh di atas 4 kabupaten yakni Purbalingga, Banyumas, Tegal, dan Pemalang, Gunung Slamet menjulang tinggi menembus awan di langit Jawa Tengah. Dari kejauhan, gunung dengan tinggi 3.428 meter di atas permukaan laut itu seolah menantang setiap pendaki untuk menikmati keindahannya.

Sayang, sejak 30 April lalu, hasrat para pendaki untuk menaklukkan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa itu terpaksa harus dikubur dalam-dalam. Sebab, kondisi Slamet saat ini tidak bersahabat. Setelah petugas menetapkan status Waspada, aktivitas yang terus meningkat membuat petugas meningkatkan kembali statusnya menjadi Siaga III.  

Aktivitas yang terus meningkat, membuat cerita-cerita mistik seputar Slamet pun terus berkembang. Salah satu cerita yang santer terdengar yakni tentang pasar siluman.

"Di atas sana ada pasar siluman," kata Ketua Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturraden, Supriyono saat berbincang dengan kami di lokasi wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2014).

Cerita mengenai pasar siluman itu, kata Supriyono, kerap dilontarkan para pendaki. Mereka mengaku melihat ada satu lokasi di track pendakian yang ramai seperti pasar pada umumnya. "Tapi wujudnya tidak ada. Itu kan cerita saja. Biasanya ada di pos 3," kata pria berumur 41 yang akrab disapa Asong ini.

Samsuri, Juru Kunci Gunung Slamet dari Desa Kemeletug Lor, Baturraden membenarkan cerita pasar siluman tersebut. Bahkan pria berumur 85 itu mengaku sering menemukan pasar siluman itu, tapi tak pernah melihat wujudnya dengan mata telanjang. 

"Kalau wujudnya itu tidak ada. Hanya seperti ada suara-suara orang ramai. Kayak di pasar umum saja," kata Samsuri dalam bahasa Jawa halus. Indikasi adanya pasar siluman, lanjut Samsuri, juga dapat ditemukan dari sampah-sampah yang berserakan. Seperti daun-daun pembungkus makanan, plastik, dan lain-lain.

Biasanya setiap kali mendaki untuk suatu keperluan, Samsuri kadang menemukan sampah-sampah bekas pasar tersebut. Jika menemukan, Samsuri segera membereskannya. Tapi sebelum membereskan, dirinya akan permisi lebih dulu.

"Saya ngomong, 'ini (pasarnya) sudah selesai belum?' Nanti ada jawaban. Kalau dijawab sudah selesai, saya bersihkan. Tapi kalau belum, saya tidak bersihkan," ungkap Samsuri.

Mencari Peruntungan

Tak cuma itu. Dari penuturan Samsuri, Slamet juga dipercaya membawa suatu keberuntungan atau berkah bagi orang-orang yang meyakininya. Misalnya mereka yang menginginkan sesuatu akan meminta 'petunjuk' dari Slamet.

Kakek bernama lengkap Selamet Samsuri ini menuturkan, di antara mereka yang pernah meminta petunjuk adalah para pejabat.

"Ada yang minta langgeng jabatannya atau minta petunjuk soal kehidupan supaya apa yang diusahakan lancar," kata Samsuri.

Umumnya orang-orang yang meyakini hal itu tidak langsung mendaki ke Slamet. Mereka harus 'permisi' dulu kepada Samsuri dan menyampaikan maksud kedatangannya. Samsuri kemudian menjadi perantara untuk ke Slamet dengan membawa sesaji.

"Datang dulu ke saya, ngasih tahu maksud dan tujuan mereka datang. Nanti saya yang menyiapkan sesaji untuk saya sampaikan ke Slamet," kata kakek 2 cucu ini. (Rmn)
(Sunariyah) ;

Status Gunung Slamet Siaga, Warga Brebes Masih Bertani

Status Gunung Slamet Siaga, Warga Brebes Masih Bertani

wongtegalnews, Tegal - Meski status Gunung Slamet naik menjadi Siaga atau Level III, namun para warga sekitar masih tetap beraktivitas biasa. Seperti yang yang terjadi di Dukuh Sawangan, Tegal, Jawa Tengah.

Warga di sini tetap melakukan kegiatan sehari-harinya. Seperti bertani dan berkebun. "Tetap, tetap kerja di sini," kata warga bernama Dasim (38), saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (5/5/2014).

Dasim menuturkan, kedua anaknya juga tetap bersekolah dan belajar seperti biasa. Meski suara gemuruh disertai asap masih sering terjadi di puncak Slamet, yang hanya berjarak 4 kilometer dari Dukuh.

"Anak pertama Kelas VII di SMAN Cirampung dan anak kedua Kelas 5 di SDN Sawangan. Nggak jauh dari sini sekolahnya," kata Dasim.

"Suara gemuruh sering banget, sampai terasa getarannya di sini. Kemarin-kemarin lava pijarnya kelihatan jelas. Apalagi kalau malam jelas banget di sini," kata Dasim.

Namun begitu, bukan berarti Dasim dan warga lainnya tidak khawatir terjadi sesuatu yang buruk akibat aktivitas Slamet. Para warga di sini justru sudah menyiapkan diri untuk evakuasi, jika Slamet benar-benar meletus.
"Ya khawatir. Kalau (meletus), ya kita lari. Di bawah sudah disiapkan posko evakuasi," kata Dasim yang sehari-hari bekerja di ladang ini. (Sss)
(Tanti Yulianingsih )

Aditia Prasetio Pimpin IPNU-IPPNU Kabupaten Tegal

Aditia Prasetio Pimpin IPNU-IPPNU Kabupaten Tegal

Perhelatan akbar dua tahunan di tubuh Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kabupaten Tegal yaitu konferensi cabang (konfercab) berakhir sudah.  Aditia Prasetio dinobatkan sebagai ketua PC. IPNU, dan Susi Priyatin atau yang biasa disapa Uci diberikan kepercayaan menjadi ketua PC IPPNU Kabupaten Tegal. Keduanya berkhidmat untuk tahun 2013 – 2015.

Konfercab yang digelar di pesantren Babakan Lebaksiu Tegal itu menyisakan cerita panjang. Bagi IPPNU ini merupakan awal kalinya ketua cabang dipilih secara aklamasi. Dalam sidang pemilihan ketua yang dipimpin PW IPPNU Jawa Tengah Khaisatul Hikmah memunculkan beberapa kandidat diantaranya Widia Andriyani yang mengantongi 13 suara, Susi Priyatin memperoleh 41 suara, Bekti Restu Harnanti merengkuh 14 suara, Isti hanya berhasil mendapat dukungan 13 suara.

Berdasarkan tata tertib pemilihan ketua hanya ada satu calon yang berhak mengikuti ke tahap definitif yaitu Susi Priyatin yang mengantongi 41 suara. Hal itu karena dalam tata tertib calon ketua cabang minimal didukung 20% dari pemilih yang hadir. Setelah ditetapkan sebagai aklamasi Susi Priyatin tersandung usia, sejenak sidang dipending dan menghasilkan keputusan pemilihan ulang.
Dalam pemilihan ulang hanya ada dua calon yang sesuai dengan kriteria yaitu Bekti Restu Harnanti dari Pimpinan anak cabang (PAC) Dukuhwaru dan Isti dari PAC Talang. Dalam tahap ini Bekti Restu Harnanti sebenarnya menjadi pemenang setelah mengantongi 84 suara dibandingkan Isti yang hanya mendapatkan dukungan 24 suara. Setelah diklarifikasi dan dimintai kesediaanya bekti  melalui juru bicaranya menyatakan mengundurkan diri dengan alasan masih menjadi ketua PAC Kecamatan Dukuhwaru bahkan belum genap satu bulan. Pimpinan sidang akhirnya sesuai dengan kesepakatan forum keputusan pemilihan ketua dikembalikan ke tahap awal yaitu menetapkan Susi Priyatin sebagai ketua menggantikan Lutfatun Nikhla.

Fikri-Adit Besaing Ketat
Dua kandidat yang masuk dalam tahap definitif yakni Ali Fikri dan Aditia Prasetio nampaknya bersaing ketat, walaupun  pada akhirnya Ali Fikri menjadi pemenang kedua setelah Aditia Prasetio mengunggulinya  dengan mengantongi 130 suara, sedangkan Ali Fikri hanya 110 suara dan satu suara dinyatakan abstain. Dalam kisaran itu, akhirnya pimpinan sidang yaitu Ajiz Putra dari Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Tengah menetapkan Aditia Prasetio sebagai ketua.(abdul muiz)

BUPATI TEGAL PIMPIN UPACARA HARDIKNAS 2014

SLAWI-Bupati Tegal Enthus Susmono memberikan penghargaan kepada siswa yang telah mengharumkan nama daerah Kabupaten Tegal dalam ajang kejuaraan lomba baik di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun di tingkat nasional pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kabupaten Tegal pada Jum'at pagi 02/05/2014 bertempat di Lapangan Pemda setempat.

Dalam Peringatan Hardiknas tahun ini mengambil tema "Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul", danbertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Tegal Enthus Susmono yang diikuti Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI, Polisi, siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa. Hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Dra. Hj. Umi Azizah, Sekda Drs. Haron Bagas Prakosa, M. Hum, Anggota Forkompinda, Kepala SKPD, Camat, Kepala Sekolah serta undangan lainnya.

Bupati dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Mohammad Nuh menerangkan bahwa ada dua hal yang mendasar dalam dunia pendidikan. Pertama terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan, dan kedua adalah terkait dengan kualitas yang dipengaruhi oleh ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum, serta sarana dan prasarana.

Menurut Mendikbud, terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan, pemerintah telah menetapkan kebijakan dan program seperti BOS untuk pendidikan dasar dan menengah, bantuan siswa miskin, Bidikmisi, pengiriman guru untuk daerah terpencil, terdepan dan tertinggal melalui SM3T, Bantuan Operasional untuk Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), pendirian perguruan tinggi negeri baru dan sekolah berasrama, sebagai sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan. Sedangkan terkait dengan kualitas pendidikan, pemerintah telah menetapkan kebijakan dan program berupa diklat guru berkelanjutan, penerapan kurikulum 2013, dan rehabilitasi sekolah yang rusak.  

"Tahun 2014/2015 merupakan awal penerapan kurikulum 2013 sebagai momentum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas guru, kepala sekolah dan pengawas. Selain itu, juga sebagai momentum untuk melakukan penataan sistem perbukuan pelajaran". Ujar Mendikbud.

Berkenaan dengan penerapan Kurikulum 2013, Mohammad Nuh berharap kepada para guru dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyukseskan implemntasi kurikulum 2013. Karena menurutnya, melalui kurikulum 2013, para pelajar akan memiliki kompetensi secara utuh yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan, guna mempersiapkan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir orde tinggi, berkarakter, serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia.

Diakhir sambutanya, Mendikbud menyampaian ucapan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas partisipasi, kerjasama dan perhatianya yang sangat luar biasa dalam menyukseskan program-program yang ditetapkan oleh Kemendikbud.

"Saya sangat menyadari dan memahami dalam menunaikan amanah itu masih banyak kekurangan, kelemahan dan kekhilafan. Untuk itu, dari lubuk hati yang sangat dalam, saya menyampakan permohonan maaf yang sebear-besarnya kepada seluruh para pemangku kepentingan. Mudah-mudahan dunia pendidikan kita ke depan semakin maju". Tandasnya.  

Usai upacara, Bupati Tegal menyerahkan Piala dan Piagam Penghargaan kepada Maulida Fitra Zahraningrum (SMA 1 Slawi) sebagai Juara Harapan III Tingkat Nasional ke-6 Tahun 2013 Lomba Pidato Pendidikan Agama Islam. Kemudian, Bupati juga menyerahkan Piala dan Piagam Penghargaan kepada Eri Puji Setiawan (SMA 3 Slawi) sebagai Juara I Lomba Kriya Putra dan Fifit Indah Sayarti (SMA 3 Slawi) sebagai Juara I Lomba Kriya Putri pada Festival dan Lomba Seni Siswa Tingkat Prov Jateng tahun 2014. Terakhir diserahan kepada Juara III Lomba Kosidah Rebana Tingkat Provinsi Jawa Tengah kepada SMP Negeri 1 Pangkah.

Jumat, 02 Mei 2014

Warga Gunung Slamet Diminta Siaga Mengungsi

WongTegal NEWS, BANYUMAS - Bupati Banyumas Achmad Husein menginstruksikan kepada semua yang masuk dalam tim penanggulangan bencana di bawah koordinasi BPBD Banyumas untuk siaga akan kemungkinan terburuk yang diakibatkan oleh erupsi Gunung Slamet.
"Semua sudah harus mempersiapkan segala hal terkait antisipasi jika sewaktu-waktu ada peningkatan status menjadi awas. Saat ada instruksi evakuasi, semua lini harus langsung bergerak," ujarnya Achmad Husein, Jumat (2/5/2014).
Dia meminta kepada semua pihak untuk lebih mengintensifkan informasi dan sosialisasi perihal kesiagaan masyarakat di daerah terdampak.
"Masyarakat juga harus siap ketika ada instruksi untuk evakuasi. Dan juga sosialisasi menjadi sangat penting, karena masyarakat nantinya paham akan peta jalur evakuasi dan lokasi pengungsian dan hal-hal yang perlu disiapkan," ungkapnya.
Achmad juga meminta kepada tim saat status masih siaga dan belum ada instruksi untuk melakukan evakuasi seperti sekarang.
"Kita harus sudah siap lebih awal, termasuk selalu menjaga jangan sampai ada kesimpangsiuran informasi di masyarakat," ujar Bupati.
Bupati meminta para Camat dan Kepala Desa untuk sesegera mungkin mendata semua warganya. Agar ada pemilahan yang membutuhkan pertolongan khusus seperti lansia, ibu hamil, anak-anak dan perempuan.
"Bahkan yang kemungkinan sakit jiwa pun harus didata dan segera dikirim. Saya tunggu maksimal sore nanti," tegasnya.

Sumber : TribunNews.com